Jumat, 08 Februari 2013

BAB 4 . Manusia dan cinta kasih

BAB 4 . Manusia dan cinta kasih

A. Penertian cinta kasih Cinta adalah rasa sangat suka atau sayang ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih, artinya perasaan sayang atau cinta atau sangat menaruh belas kasihan. Dengan demikian cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan. Terdapat perbedaan antara cinta dan kasih, cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa, mengarah kepada yang dicintai. Cinta sama sekali bukan nafsu. Perbedaan antara cinta dengan nafsu adalah sebagai berikut :
1. Cinta bersifat manusiawi
2. Cinta bersifat rohaniah sedangkan nafsu bersifat jasmaniah
 3. Cinta menunjukkan perilaku member,

sedangkan nafsu cenderung menuntut Cinta juga selalu menyatakan unsur – unsur dasar tertentu, yaitu :
1 Pengasuhan, contohnya cinta seorang ibu kepada anaknya
 2. Tanggung jawab, adalah tindakan yang benar – benar berdasarkan atas suka rela
3. Perhatian, merupakan suatu perbuatan yang bertujuan untuk mengembangkan pribadi orang lain agar mau membuka dirinya
4. Pengenalan, merupakan keinginan untuk mengetahui rahasia manusia . 

B. Cinta menurut ajaran agama Cinta Adalah hasrat yang dimiliki oleh setiap manusia, dimana timbul rasa ingin memiliki, atau rasa suka dalam dirinya. Cinta dalam Pandangan Agama mencintai hal yang sangat berarti bagi diri kita sepanjang hidup kita, kasih dimana sesuatu yang memiliki hal yang sangat berarti untuk saling menghargai antara sesama manusia. cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, memberikan kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apapun yang diinginkan objek tersebut Cinta adalah sebuah perasaan diberikan oleh Tuhan pada sepasang manusia untuk saling Mencintai, saling memiliki, saling memenuhi, saling pengertian. Cinta tidak dapat dipaksakan, cinta juga datang secara Tiba-tiba. Cinta memang sangat menyenangkan, tapi kepedihan yang ditinggalkannya kadang berlangsung lebih lama dari cinta itu sendiri. Berbagai Macam banyak Cinta, cinta kepada Allah, Cinta kepada sesama manusia, Cinta kepada Diri Sendiri, Cinta Kepada Bumi , dan Cinta Kepada Kehidupan Yang kita jalani ini...

 1. Cinta Kepada Allah Swt. Dalam pandangan agama atau kehidupan ini cinta yang pertama harus kita miliki ini ialah Cinta Kepada Allah SWT. dimana kita mencintainya dengan Selalu bersyukur, selalu Menjalankan Ibadahnya, serta mematuhi perintahnya dan menjauhi larangannya. kita sadari bahwa cinta yang Allah Berikan kepada kita adalah cinta dan kasih sayang yang sanagt besar , Allah Menciptakan kita sebagai manusia karna Manusia ialah Makhluk Sempurna yang Allah berikan,. 

2. Cinta Kepada Sesama Manusia. Dalam menjalankan hidup didunia ini, kita sadari bahwa kita hidup tidak hanya sendiri, kita membutuhkan orang lain . ada baiknya dalam menjalankan kehidupan ini kita dapat mencintai, memberikan kasih sayang kita kepada sesama Makhluk allah yaitu manusia. memiliki Perasaan Simpati, wujud kebersamaan, saling menghargai.semua ini dapat kita berikan kepada :  Cinta kepada Keluarga  Cinta kepada Teman-teman  Cinta kepada diri sendiri

 3. Cinta Kepada Bumi. Allah menciptakan kehidupan didunia ini memiliki isinya pula, seperi Tumbuh-tumbuhan, alam jagat raya, serta keindahan-keindahan yang tak ternilai di Bumi ini. Mencintai Bumi ini berarti pula Mencintai apa yang Allah sudah berikan untuk kita dengan mensyukuri, dan selalu menjaga, melestarikan, serta merawat isi Bumi ini.

 4. Cinta Kepada kehidupan yang kita jalani. Mencintai dengan mensyukuri kehidupan yang kita jalani ini,adalah cara Bagaimana kita juga Mencintai Allah SWT. menikmati perjalanan kehidupan yang kita jalani ini , walaupun terdapat banyak permasalah didalamnya. maksud dari Mencintai tersebut ialah rasa bagaimana kita terus berjuang, berusaha, terus rajin belajar dengan sungguh sungguh dalam kehidupan ini, Meraih Cita-cita Setinggi Mungkin, sehingga dapat merubah kehidupan agar bisa menjadi lebih baik lagi. Entah apa jadinya apabila kehidupan ini berjalan tanpa adanya rasa Cinta. Kesimpulan... Apabila Cinta tersebut sesuai dengan apa yang diridhai Allah SWT, maka ia akan menjadi ibadah. dan sebaliknya, jika tidak sesuai dengan Ridha-nya, maka akan menjadi perbuatan maksiat. Berarti jelas bahwa Cinta adalah ibadah Hati yang bila keliru menempatkannya akan menjatuhkan kita ke dalam suatu yang dimurkai Allah yaitu kesyirikan.

 C . Kasih sayang Erich Fromm dalam bukunya “Semi Mencintai” mengemukakan tentang adanya macam – macam cinta, yaitu :
1. Cinta Persaudaraan, diwujudkan manusia dalam tingkah atau perbuatannya. Cinta Persaudaraan tidak mengenal adanya batas – batas manusia berdasarkan SARA.
2. Cinta Keibuan, kasih sayang yang bersumber pada cinta seorang ibu terhadap anaknya
 3. Cinta Diri Sendiri, yaitu bersumber dari diri sendiri. Cinta diri sendiri bernilai positif jika mengandung makna bahwa seseorang dapat mengurus dirinya dalam kebutuhan jasmani dan rohani.
4. Cinta terhadap ALLAH D. Kemesraan Kemesraan berasal dari kata mesra yang berarti erat atau karib sehingga kemesraan berarti hal yang menggambarkan keadaan sangat erat atau karib. Kemesraan juga bersumber dari cinta kasih dan merupakan realisasi nyata. Kemesraan dapat diartikan sama dengan kekerabatan, keakraban yang dilandasi rasa cinta dan kasih.
Tingkatan kemesraan dapat dibedakan berdasarkan umur, yaitu :
1. Kemesraan dalam Tingkat Remaja, terjadi dalam masa puber. Pubertas yaitu dimana masa remaja memiliki kematangan organ kelamin yang menyebabkan dorongan seksualitasnya kuat
2. Kemesraan dalam Rumah Tangga, terjadi antara pasangan suami istri dalam perkawinan. Biasanya pada tahun tahun awal perkawinan, kemesraan masih sangat terasa, namun bisa sudah agak lama biasanya semakin berkurang.
3. Kemesraan Manusia Usia Lanjut E . Pemujaan Pemujaan berasal dari kata puja yang berarti penghormatan atau tempat memuja kepada dewa – dewa atau berhala. Dalam perkembangannya kemudian pujaan ditujukan kepada orang yang dicintai, pahlawan dan Tuhan Yang Maha Esa. Pemujaan kepada Tuhan adalah perwujudan cinta manusia kepada Tuhan, karena merupakan inti , nilai dan makna dari kehidupan yang sebenarnya. Cara pemujaan dalam kehidupan manusia terdapat berbagai perbedaan sesuai dengan ajaran agama, kepercayaan, kondisi dan situasi. Tempat pemujaan merupakan tempat komunikasi manusia dengan Tuhan.

 F. Belas kasihan Belas kasihan, welas asih, atau kepedulian adalah emosi manusia yang muncul akibat penderitaan orang lain. Lebih kuat daripada empati, perasaan ini biasanya memunculkan G. CINTA KASIH EROTIS Cinta kasih erotis yaitu kehausan akan penyatuan yang sempurna, akan penyatuan dengan seseorang lainnya. cinta kasih erotis bersifat ekslusif, bukan universal, pertama-tama cinta kasih erotis kerap kali di campurbaurkan dengan pengalaman yang dapat di eksplosif berupan jatuh cinta. Tetapi seperti yang telah dikatakan terlebih dahulu , pengalaman intimitas, kemesraan yang tiba-tiba ini pada hakekatnya hanya sementara. Keinginan seksual menuju kepada penyatuan diri, tetapi sekali-kali bukan merupakan nafsu fisi belaka, untuk meredakan ketegangan yang menyakitkan. Rupanya keinginan seksual dengan mudah dapat di dicampuri atau di stimulasi oleh tiap-tiap perasaan yang mendalam. Dalam cinta kasih erotis terdapat eksklusivitas yang tidak terdapat dalam cinta kasih persaudaraan dan cinta kasih keibuan, sering kali eksklusivitas dalam cinta kasih erotis di salah tafsirkan dan di artikan sebagai suatu ikatan hak milik, contoh sering kita jumpai separang orang-orang yang sedang saling mencintai tanpa merasakan cinta kasih terhadap setiap orang lainya. Cinta kasih erotis apabila ia benar-benar cinta kasih, mempunyai satu pendirian yaitu bahwa seseorang sunguh-sunguh mencintai dan mengasihi dengan jiwanya yang sedalam-dalamnya dan menerima pribadi orang lain(wanita ataupun pria). Hal ini merupakan dasar gagasan bahwa suatu pernikahan tradisional, yang kedua mempelainya tidak pernah memilih jodohnya sendiri, beda halnya dengan kebudayaan barat/ zaman sekarang, gagasan itu ternyata tidak dapat diterima sama sekali. Cinta kasih hanya di anggap sebagai hasil suatu reaksi emosional dan spontan. Dengan demikian, bahwa cinta kasih erotis merupakan atraksi individual belaka maupun pandangan bahwa cinta kasih erotis itu tidak lain dari perbuatan kemauan. saha mengurangi penderitaan orang lain.

 • Summber : Wikipedia • Egaprammesti’s blog • Hasjial Bloggers

Tidak ada komentar:

Posting Komentar